tentang Furniture
Furniture merupakan unsur / elemen ruang yang paling dominan dalam sebuah interior.
Kehadirannya menjadi lebih dominan apabila terdapat di sebuah ruangan dengan skala dimensi yang kecil.
Pemilihan furniture sangat mempengaruhi intensitas fungsi dan estetis dari sebuah ruang.
Kesalahan pemilihan furniture akan sangat berdampak terhadap seluruh aktifitas yang dibutuhkan dalam suatu ruang.
Furniture menjadi faktor dominan yang menentukan dalam sebuah gaya/tema ruangan.
Berdasarkan Material, Furniture ada beberapa jenis:
Bahan Dasar Kayu, Kayu merupakan bahan dasar yang umum dipakai.
Warna dan seratnya yang unik,serta gampang didapat ( terkecuali kayu-kayu yang dilindungi dari kepunahan ) , menjadi daya tarik tersendiri.
Kekuatan strukturnya pun telah teruji selama berabad abad.
Proses pengolahan yang mudah, bisa dengan alat tradisional dan modern, juga menjadi pertimbangan yang paling dominan.
Furniture kayu bisa diolah menjadi furniture dengan style Klasik,Tradisional, bahkan modern sekalipun. Selama ini banyak yang beranggapan bahwa furniture modern identik dengan material Stainless Steel, Glass, Plastic, Fiberglass dll.
Kesalahan pemahaman tersebut dikarenakan pemahaman yang salah tentang makna modern.
Furniture kayu bisa menjadi furniture dengan style modern apabila diolah designnya dengan pendekatan modernisme.
Salah satu diantaranya adalah pemakaian teknologi modern baik dalam struktur konstruksi sambungan ,finishing touch, maupun konsep designnya.
Ada dua jenis kayu untuk furniture.
Pertama: Kayu Solid, yaitu kayu yang tidak mengalami pengolahan industri.
Jenisnya al: Jati, Nyatoh, Sungkai, Mahoni, Eboni ( Jenis kayu ini belakangan susah didapat karena jenis kayu yang dilindungi) ,Ramin dll.
Ukuran yang dipakai biasanya ukuran papan yaitu papan ketebalan 3 cm, 2 cm, dengan lebar bervariasi antara 15 cm s/d 30 cm , dan ukuran panjang bervariasi antara 1,5 m sampai 3 m.
Kedua : kayu Lapis atau dikenal sebagai Plywood atau multipleks.
Masyarakat lebih mengenal dengan sebutan tripleks. Jenis kayu ini merupakan kayu olahan industri yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan industri furniture modern.
Ukurannya lebih lebar dari kayu solid.
Ukuran ply wood terdiri dari : ketebalan 3 mm, 6 mm, 9 mm, 12 mm , 15 mm, 18 mm.
Lebarnya 120 cm dan panjangnya 240 cm.
Di pasaran terdapat ply wood dengan ukuran di luar panjang dan lebar standar tersebut yang disebut dengan ukuran " banci ".
Play wood tersebut merupakan barang rejeck yang dijual ke pasaran tentunya dengan harga yang lebih rendah. Selain Pla wood juga terdapat MDF ( Medium Density Fiberboard ) yang merupakan perpadatan bubur kayu yang sangat halus.
Jenis tripleks yang lain adalah Partikel Board, yaitu lembaran kayu yang terbuat dari pengolahan sisa serbuk kayu gergaji yang dicampur dengan lem dan dipadatkan.
Kehadirannya menjadi lebih dominan apabila terdapat di sebuah ruangan dengan skala dimensi yang kecil.
Pemilihan furniture sangat mempengaruhi intensitas fungsi dan estetis dari sebuah ruang.
Kesalahan pemilihan furniture akan sangat berdampak terhadap seluruh aktifitas yang dibutuhkan dalam suatu ruang.
Furniture menjadi faktor dominan yang menentukan dalam sebuah gaya/tema ruangan.
Berdasarkan Material, Furniture ada beberapa jenis:
Bahan Dasar Kayu, Kayu merupakan bahan dasar yang umum dipakai.
Warna dan seratnya yang unik,serta gampang didapat ( terkecuali kayu-kayu yang dilindungi dari kepunahan ) , menjadi daya tarik tersendiri.
Kekuatan strukturnya pun telah teruji selama berabad abad.
Proses pengolahan yang mudah, bisa dengan alat tradisional dan modern, juga menjadi pertimbangan yang paling dominan.
Furniture kayu bisa diolah menjadi furniture dengan style Klasik,Tradisional, bahkan modern sekalipun. Selama ini banyak yang beranggapan bahwa furniture modern identik dengan material Stainless Steel, Glass, Plastic, Fiberglass dll.
Kesalahan pemahaman tersebut dikarenakan pemahaman yang salah tentang makna modern.
Furniture kayu bisa menjadi furniture dengan style modern apabila diolah designnya dengan pendekatan modernisme.
Salah satu diantaranya adalah pemakaian teknologi modern baik dalam struktur konstruksi sambungan ,finishing touch, maupun konsep designnya.
Ada dua jenis kayu untuk furniture.
Pertama: Kayu Solid, yaitu kayu yang tidak mengalami pengolahan industri.
Jenisnya al: Jati, Nyatoh, Sungkai, Mahoni, Eboni ( Jenis kayu ini belakangan susah didapat karena jenis kayu yang dilindungi) ,Ramin dll.
Ukuran yang dipakai biasanya ukuran papan yaitu papan ketebalan 3 cm, 2 cm, dengan lebar bervariasi antara 15 cm s/d 30 cm , dan ukuran panjang bervariasi antara 1,5 m sampai 3 m.
Kedua : kayu Lapis atau dikenal sebagai Plywood atau multipleks.
Masyarakat lebih mengenal dengan sebutan tripleks. Jenis kayu ini merupakan kayu olahan industri yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan industri furniture modern.
Ukurannya lebih lebar dari kayu solid.
Ukuran ply wood terdiri dari : ketebalan 3 mm, 6 mm, 9 mm, 12 mm , 15 mm, 18 mm.
Lebarnya 120 cm dan panjangnya 240 cm.
Di pasaran terdapat ply wood dengan ukuran di luar panjang dan lebar standar tersebut yang disebut dengan ukuran " banci ".
Play wood tersebut merupakan barang rejeck yang dijual ke pasaran tentunya dengan harga yang lebih rendah. Selain Pla wood juga terdapat MDF ( Medium Density Fiberboard ) yang merupakan perpadatan bubur kayu yang sangat halus.
Jenis tripleks yang lain adalah Partikel Board, yaitu lembaran kayu yang terbuat dari pengolahan sisa serbuk kayu gergaji yang dicampur dengan lem dan dipadatkan.
thanks to PT.BOTHWELL FURNITURE INDONESIAphoto by Rief Photography

Tidak ada komentar:
Posting Komentar